Teriak-teriak, Begini 'Tengkar' Aziz Vs Ridwan soal Kursi Ketua DPR


POJOKANBERITAASIK.BLOGSPOT.COM - Pertengkaran' sesama elite Golkar, Aziz Syamsuddin vs Wakil Ketua Fraksi Golkar Ridwan Hisjam, mewarnai rapat Bamus DPR saat membahas posisi Ketua DPR kemarin. Ribut-ribut tersebut sampai membuat keduanya sama-sama berteriak.

Ridwan menyebut pertengkarannya dengan Aziz terjadi saat membahas surat Setya Novanto soal pengunduran diri dan penunjukan Aziz sebagai Ketua DPR. Ridwan menyebut perdebatannya dengan Aziz soal surat tersebut berlangsung keras.

Baca juga: Ridwan Hisjam Ungkap Pertengkaran Vs Aziz soal Kursi Ketua DPR

Namun dia menjelaskan 'pertengkarannya' dengan Aziz tak terjadi di ruang Bamus DPR. Kejadian itu berlangsung di suatu ruangan khusus Golkar saat melakukan lobi-lobi pada waktu istirahat rapat Bamus.

"Terus terjadi perdebatan, terus saya dan Pak Aziz terjadi perdebatan keras juga karena memang saya menyampaikan di forum itu," ujar Ridwan saat dihubungi, Selasa

Saking kerasnya, keduanya harus dipisahkan elite Golkar lainnya, yaitu Aziz Samual. Begini percakapan 'tengkar' antara Ridwan (RH) dan Aziz (AS), versi cerita Ridwan:

RH: Pak Aziz, kenapa kok proses ini yang ditempuh?

AS: Loh, apa ada salahnya?

RH: Ya salah! Karena yang namanya DPP Golkar itu bukan ketum dan sekjen. DPP Partai Golkar adalah kolektif kolegial. Jadi ndak bener kalau ketum dan sekjen.

AS: Loh, Fadli Zon kan selama ini begitu?

RH: Ya, selama ini karena tidak ada masalah sehingga iya iya aja temen pengurus. Tapi kan sekarang ada masalah, harus dibicarakan.

Lalu, Ridwan menjelaskan soal pengangkatan Ketua DPR di era kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai Ketua DPR. Menurut Ridwan, semua Ketua DPR yang diusulkan, termasuk di era Ical, melalui rapat pleno terlebih dahulu. Aziz mendebat Ridwan kembali.

AS: Tapi waktu pergantian kan nggak, Pak Novanto kembali?

RH: Ya nggak memang, karena memang kan keputusannya dulu sudah ada.

Perdebatan itulah, menurut Ridwan, yang membuatnya dan Aziz tegang. Forum lobi-lobi Golkar pun menganggap mereka seperti berkelahi.

"Terjadi kesalahpahaman antara saya dan Pak Aziz sehingga terjadi tidak sampai saling hantamlah. Kalau suara, iya, saling berteriak-berteriak gitu. Biasalah, saling mempertahankan, berdebat kan. Ya itu," pungkas Ridwan.

Popular posts from this blog

Polisi tes kejiwaan helmi yang menembak mati sebanyak 6x tembakan membabi buta

LSM minta pemda untuk larangan adu bagong di tontoni anak anak !

Sorakan Hore Pengunjung Kota Tua Saat Super Blue Blood Moon Terlihat